Inovasi tersebut merupakan kolaborasi antara Diskominfo Jabar, Dinas Kehutanan Jabar termasuk di dalamnya UPTD Tahura Ir. H. Djuanda, serta bank bjb. Melalui kolaborasi yang dinamis dan berdampak tersebut, hanya perlu 2-3 bulan sejak gagasan awal dicetuskan hingga program tersebut dirilis.
Penasehat dan Tenaga Ahli Gubernur Jabar Bidang Teknologi sekaligus salah satu inisiator program tersebut, Juwanda, menjelaskan bahwa penjualan tiket Tahura Ir. H. Djuanda tidak dapat dipisahkan dari ekosistem Sapawarga sebagai Jabar Super Apps.
“Pelayanan publik di Jawa Barat harus bisa diakses dalam satu genggaman. Gagasannya Sapawarga ini kurang lebih adalah WeChat di Tiongkok, atau Gojek kalau di kita, bisa mengakses segala layanan dalam konteks ini adalah segala layanan publik di Jawa Barat,” ucap Juwanda.
Selain itu, diharapkan melalui implementasi sistem ticketing terintegrasi dapat meningkatkan penerimaan Tahura Ir. H. Djuanda. Dengan sistem online, dapat meminimalisasi kebocoran penerimaan dan kekurangakuratan data dalam ticketing.
Saat ini, Sapawarga telah tersedia dan dapat diunduh melalui PlayStore maupun AppStore. Kedepannya, diharapkan transformasi digital layanan publik dan pariwisata, khususnya terkait Tahura Ir. H. Juanda, tidak berhenti hanya berupa ticketing, tetapi terus berkembang hingga aspek yang lebih rinci seperti informasi spasial kawasan, event, dan sebagainya.
Melalui langkah ini, Pemda Provinsi Jabar terus berkomitmen untuk memajukan sektor pariwisata dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.