Di desa itu, jaringan listrik rusak parah akibat banjir dan tanah longsor. Dengan tekad yang kuat, mereka membawa berbagai material dengan sepeda motor melewati jalan menanjak yang sangat licin dan berlumpur.
“Kami bekerja dari pagi hingga pagi lagi, mengambil waktu istirahat pun bergantian dan hanya sejenak saja di lokasi perbaikan. Pantang pulang sebelum terang,” ungkap Fungki.
Dewi, warga Desa Sukakerta menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya kepada seluruh petugas PLN yang terus berjibaku walau di tengah cuaca ekstrem masih berlangsung dan akhirnyanberhasil menghadirkan listrik kembali.
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada PLN yang sudah bekerja siang malam untuk memulihkan listrik di desa kami. Setelah banjir dan longsor kemarin, kami sempat merasa tidak ada harapan,” ujar Dewi.
Tapi melihat petugas PLN datang, menembus medan yang sulit, membawa peralatan, dan akhirnya listrik menyala kembali, rasanya seperti mimpi. Dewi menuturkan listrik ini sangat berarti bagi kami untuk menjalankan aktivitas sehari-hari. Sekali lagi, terima kasih banyak untuk semua pengorbanannya.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat, Agung Murdifi mengatakan semangat Fungki dan Tim Pelayanan Teknik ULP Tanggeung adalah contoh nyata bagaimana PLN hadir untuk masyarakat dalam situasi tersulit. Dengan kerja sama yang baik, PLN UID Jabar berhasil melewati rintangan dan berhasil memulihkan pasokan listrik bagi seluruh warga terdampak di Cianjur pada 7 Desember 2024.
Selanjutnya, Agung menyampaikan komitmennya memberikan layanan listrik hingga pelosok Jawa Barat dengan mempercepat penormalan listrik ke warga yang terdampak bencana di Sukabumi.
“Kami akan terus melakukan yang terbaik agar kelistrikan di Sukabumi juga dapat segera kembali normal. Kami telah menerjunkan tim personel gabungan dari berbagai daerah di Jabar dan pasukan khusus PDKB untuk mempercepat proses penanganan pemulihannya,” pungkas Agung.