“Lima wilayah ini diharapkan mampu mencapai target, sehingga target Jabar bisa terealisasi, tanpa mengesampingkan wilayah lain,” tuturnya.
DPMPTSP Jabar sendiri akan meningkatkan penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB). Penerbitan NIB akan mempermudah munculnya usaha di masyarakat. Adapun pada 2022, telah diterbitkan 448 ribu lebih NIB di Jabar. Lima wilayah terbanyak yang menerbitkan NIB antara lain Kabupaten Sumedang, Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Garut.
Nining melaporkan, ada lima negara yang paling banyak berinvestasi di Jabar yakni Tiongkok, Singapura, Jepang, Korea Selatan dan Belanda. Pemda Provinsi Jabar juga akan mencari investor dari negara lain pada tahun ini.
“Program Investasi Juara kami siapkan tahun ini, yakni dengan memberikan kemudahan perizinan, meningkatkan komunikasi dengan semua yang terlibat dalam investasi dan mengomunikasikan hambatan dan masalah yang muncul agar investasi lebih nyaman di Jabar,” kata Nining.
Sementara itu, Deputi Kepala Bank Indonesia Jabar Bambang Pramono mengatakan, target investasi tahun ini bisa dicapai oleh Jabar jika melihat capaian investasi tahun 2022 yang mencapai Rp174,6 triliun.