Pertama, trade war atau perang dagang. Fenomena belakangan banyak pengusaha di China dan Singapura yang hengkang karena kondisi COVID-19 dan alasan lainnya. Maka, kata Sekda, Jabar harus segera menangkap peluang ini. Dengan menjadikan Jabar wilayah yang ramah terhadap investasi.
Saat ini Pemda Provinsi Jabar bersama pihak terkait sedang merancang Kawasan Rebana, yang mencakup pelabuhan Patimban di Subang, bandara Kertajati di Majalengka, serta pusat logistik di kawasan Cirebon.
“Kami menyiapkan Kawasan Rebana, mencakup Pelabuhan Patimban, Bandar Udara Kertajati, dan pusat logistik di Cirebon, Rebana ini adalah the future of West Java,” katanya.
Kedua, Jabar harus merebut pusat logistik yang independen. Ketiga layanan kesehatan bertaraf internasional.
Keempat, automatisasi. Kelima digital inovasi. Keenam suistainability, atau bisnis yang keberlanjutan. Ketujuh yakni pariwisata.
“Inilah yang akan dikelola adik- adik (mahasiswa) semua nantinya. Potensi yang ada ini bagaimana kita harus kelola,” ucapnya.