Sebagai langkah konkret, mulai tahun 2025, seluruh desa di Jabar akan didorong untuk berfokus pada hasil pembangunan.
Desa akan diarahkan untuk meningkatkan akuntabilitas kinerja dengan memperjelas perencanaan, pengukuran, evaluasi, serta pelaporan kinerja yang berorientasi pada penurunan kemiskinan, stunting, dan pengangguran.
Herman juga menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa.
Kesamaan visi
Pemdaprov Jabar tengah memfinalisasi sinergi perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah agar visi pembangunan yang berfokus pada kesejahteraan masyarakat dapat terwujud hingga ke tingkat desa.
“Gubernur, Bupati/Wali Kota, Camat, hingga Kepala Desa harus memiliki kesamaan visi dalam menurunkan angka kemiskinan, stunting, dan pengangguran,” tambahnya.
Di tahun terakhir pelaksanaan RPJPD 2025, Pemdaprov Jabar berkomitmen untuk memastikan bahwa pembangunan di desa akan tercermin pada capaian indikator makro, tidak hanya di tingkat kabupaten/kota, melainkan juga hingga ke tingkat kecamatan dan desa.
Herman meminta agar Kabag Pemerintahan dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Jabar terus mengawal proses ini.
“Dengan adanya indikator makro pembangunan hingga ke tingkat desa, diharapkan upaya mencapai Jabar yang hebat dapat diwujudkan melalui desa-desa yang hebat demi kesejahteraan masyarakat Jawa Barat secara keseluruhan,” jelas Herman.