Satu – Satunya Paslon dengan Keterwakilan Perempuan di Pilkada Kota Bandung, Kang Arfi-Yena Ejawantahkan dalam Program

Headline, Inframe261 Dilihat

Selain itu, Teh Yena mengenalkan beberapa program lain yang berkenaan dengan perempuan, di antaranya womenpreneur, serta klinik terintegrasi. Womenpreneur, di antaranya mencakup pelatihan keterampilan, pendampingan bisnis semenjak ide sampai pelaksanaan. Sementara itu, klinik terintegrasi, mencakup seluruh kebutuhan, seperti konsultasi kesehatan, konseling untuk mengasah kemampuan diri.

“Aspek bisnis pun bakal ada di klinik itu. Kami mendorong kelompok perempuan menyalurkan keterampilan dengan membuat produk yang memanfaatkan sampah secara recycle maupun upcycle. Beriringan dengan pemberdayaan perempuan, persoalan sampah bisa ditekan,” tutur Teh Yena.

Menanggulangi kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak pun menjadi perhatian utama Kang Arfi-Teh Yena. Mengutip data Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bandung, terdapat 443 klien kekerasan terhadap perempuan sepanjang 2023. Untuk kasus terhadap anak, terdata 302 klien sepanjang tahun yang sama.

“Kami betul-betul menggarisbawahi kasus kekerasan terhadap perempuan maupun anak,” ujar Teh Yena.

Pada kesempatan sama, Kang Arfi kembali mengemukakan, pihaknya menjunjung semangat kampanye damai. Dalam kontestasi, Kang Arfi-Teh Yena bersaing, adu gagasan maupun strategi dengan paslon lain. Akan tetapi, kondisi itu bukan berarti bermusuhan.

“Kami berbahagia, sama-sama mendeklarasikan kampanye damai dengan partai politik, pendukung, relawan, simpatisan tiap-tiap paslon. Hal itu selaras dengan komitmen kami semenjak awal, yakni kampanye damai. Nanti, akan ada debat (paslon), sarana eksplorasi gagasan tiap-tiap paslon. Beriringan dengan hal tersebut, kami mengenalkan dan menyampaikan gagasan yang merupakan bagian janji politik secara langsung di tengah masyarakat,” ucap Kang Arfi. (billy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *