Rivan mengatakan, berdasarkan data santunan Jasa Raharja dalam lima tahun terakhir, jumlah korban kecelakaan lalu lintas selama mudik Lebaran masih relatif tinggi, dimana sekitar 70 persennya melibatkan pengendara sepeda motor. “Oleh karena itu, dalam pelaksanaan mudik bersama, salah satu concern kami adalah bagaimana mengalihkan para pemudik yang akan menggunakan sepeda motor,” ujar Rivan.
Rivan menyampaikan, program Mudik Bersama BUMN tahun ini melibatkan 82 BUMN. Hingga 5 April 2023, lanjutnya, dari kuota sebanyak 67.223 pemudik, sekitar 49 persennya telah terisi. “Kuota tersebut terus kami maksimalkan melalui berbagai sosialisasi di media massa, media sosial, maupun kampanye langsung terkait bahaya mudik menggunakan sepeda motor,” ujar Rivan.
Selain menggelar mudik bersama, lanjut Rivan, Jasa Raharja juga terlibat aktif dalam PAM Lebaran 2023 dengan menyiapkan sejumlah langkah dan kegiatan, antara lain melakukan survei bersama Kemenhub, KemenPUPR, Polri, dan stakeholder lainnya ke sejumlah jalur mudik.