“Ini sangat baik sekali. Masyarakat dilibatkan dalam kebudayaan. Kebudayaan yang sangat baik juga, dan cukup unik. Menggunakan genteng sebagai alat musik. Jadi artinya, kita memang sangat kreatif,” ucap Bey.
Sebanyak 58 komunitas, pekerja genteng Jatiwangi, dan masyarakat memukul genteng bersama-sama. Momen ini menjadi simbol penghormatan terhadap alam, budaya lokal, dan rasa bangga terhadap kekayaan budaya Jabar.
“Kegiatan seperti ini tidak hanya membawa semangat budaya lokal, tetapi juga membangkitkan rasa cinta pada tradisi yang kita miliki,” tutur Bey.