“Lebih dari 10.000 paket sembako disebarkan oleh banyak relawan anak-anak muda, kemudian teman-temannya menamai gerakan berbagi kebaikan ini sebagai GEBERKAHN. Kahn diambil dari nama tengah Eril, disingkat terjemahannya menjadi Gerakan Berbagi Kebaikan dan Keberkahan (GEBERKAHN),” ungkap Kang Emil.
Menurut Kang Emil, hari untuk berbagi kebaikan bisa datang kapan saja. Namun karena momentumnya di hari kelahiran Eril, maka untuk mengingatnya dilakukan melalui sebuah gerakan yang lebih masif dan terukur untuk berbagi kepada yang membutuhkan.
“Esensi hari berbagi kebaikan tak harus pakai hari-hari, mau Senin, Selasa, Rabu, Kamis, atau Jumat. Kapan saja kebaikan itu kewajiban manusia dimanapun,” kata Kang Emil.
“Kebetulan di hari ulang tahun Eril gerakannya di masifkan untuk mengingat, bahwa itulah benih-benih yang akan menjadi panen doa dan dorongan cinta dari masyarakat di akhir kepulangannya,” paparnya.
Sebagai penutup kegiatan GEBERKAHN, Keluarga Ridwan Kamil melakukan ziarah ke makam Eril di Cimaung, Sabtu sore.
Kang Emil juga mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh masyarakat yang terus mendoakan kepergian anak sulungnya.