“Siapa saja yang pernah datang ke Masjid Raya Al Jabbar akan memiliki kenangan indah. Mari makmurkan dengan syiar Islam yang semakin kokoh seperti Al Jabbar, ” tuturnya.
4 Juta Pengunjung
Wakil Sekretaris DKM Masjid Raya Al Jabbar Dewi Sartika menambahkan Masjid Raya Raya Al Jabbar tidak pernah sepi dari kunjungan jamaah.
Bukan hanya warga Jabar saja, namun dari berbagai daerah di Indonesia. Bahkan jamaah dari Asia Tenggara juga sudah mulai menjadikan Masjid Raya Al Jabbar sebagai destinasi wisata religi jika datang ke Bandung.
Menurutnya kunjungan paling sedikit dalam sehari mencapai 5 ribu jamaah dan terbanyak pernah mencapai 43 ribu dalam sehari.
“Setahun yang datang lebih dari 4 juta jamaah, terdata melalui CCTV. Tapi saya kira lebih dari itu,” ujarnya dalam talkshow Sambara.
Menurutnya sebagian besar fasilitas di Masjid Raya Al Jabbar dibangun serba digital. Pengunjung akan tercatat secara otomatis melalui CCTV di dua jembatan panjang bagian selatan dan utara masjid.
“Ada CCTV yang dapat meng-capture lensa mata pengunjung sehingga bisa langsung menghitung. Kalau dirata-rata 12 ribuan jamaah datang setiap harinya,” ujar Dewi.
Ramainya kunjungan menurutnya karena sejumlah fasilitas Masjid Raya Al Jabbar sudah mulai beroperasi meski belum secara penuh.
Seperti taman tematik Nabi Musa dengan perahu raksasanya, taman Nabi Daud dengan ikan pausnya atau Taman Nabi Adam. Lalu ada jogging track dan tentunya museum yang menceritakan sejarah perkembangan Islam.
“Terus memakmurkan masjid, dengan memelihara, menjaga Masjid Raya Al Jabbar. Sebab bukan hanya untuk kita saat ini namun untuk anak dan cucuku kita juga,” tuturnya.