Dari jumlah ribuan hewan yang terpapar PMK tadi, mayoritas dapat disembuhkan. Jumlah hewan yang sembuh sebanyak 1.465 ekor. Sisanya, yang sakit sebanyak 45 ekor kemudian 21 ekor hewan ternak mati, 188 ekor harus dipotong paksa. Jumlah itu termasuk penambahan kasus pada 31 Agustus kemarin. Tercatat ada 1 ekor sapi terdampak namun yang sembuh ada 4 ekor sapi potong. Sementara 10 ekor kerbau juga sembuh.
Menurutnya, hewan yang terpapar PMK tersebar di 64 desa pada 29 kecamatan wilayah barat hingga wilayah timur Kabupaten Cirebon. Di antaranya, Kecamatan Tengah Tani, Talun, dan Gunungjati.
Namun selama wabah PMK melanda, Distan sudah melakukan upaya penanganan PMK. Upaya itu didukung anggaran dari Pemerintah Daerah sebesar Rp1 miliar dari anggaran belanja tidak terduga (BTT).
“Anggaran tersebut untuk keperluan pencegahan dan pengobatan ruminansia (hewan ternak, red) yang terkena PMK,” ungkapnya.