“Ini merupakan kebutuhan dasar dan keinginan masyarakat Kaimana. Tahun ini saja ada 84 kampung di Kaimana dan seluruhnya sudah mendapat program rehab rumah,” kata Freddy.
Selain 4 program yang dikhususkan, Freddy juga menaruh perhatian lebih dalam bidang pendidikan.
“Saya prioritaskan wajib belajar 12 tahun secara gratis ditanggung oleh APBD Kab. Kaimana. Selain itu ada beberapa kebijakan lain di sektor pendidikan yakni pendidikan karakter dan anti korupsi, peningkatan mutu pendidikan, bantuan dana pendidikan mahasiswa dan kerjasama perguruan tinggi,” beber Freddy.
Dirinya menjelaskan, beberapa capaian pembangunan juga menjadi point plus dari Kab. Kaimana. Diantaranya tahun 2023 Kaimana menjadi Kabupaten tertinggi untuk nilai pelayanan publiknya yakni 86,22%, IPM nya pun mencapai angka 68,31, penurunan penduduk miskin di angka 14,57% dan penurunan tingkat pengangguran di angka 3,24%.
“Pada kesempatan ini saya memperkenalkan Kab. Kaimana dan menjelaskan visi misi serta program-program unggulan yang langsung menyentuh masyarakat disana seperti yang sudah dijelaskan pada saat kuliah umum. Harapan saya dengan adanya kuliah umum ini, masyarakat semakin mengenal Kaimana, pariwisatanya dan produksi rumah ikannya dan sektor-sektor lainnya,” kata dia.
Menurut Freddy, kiat dan strategi dalam mengelola Kabupaten Kaimana hingga sampai sejauh ini adalah dengan menggerakkan ASN dan kolaboratif dengan instansi vertikal, sektoral, masyarakat dan dunia usaha melalui pemetaan potensi, identifikasi, dan solusi permasalahan serta percepatan penanganannya.
“Saya berharap adik-adik praja yang nantinya ditempatkan didaerah masing-masing bisa menjadi contoh, bisa menjadi garam dan terang dalam pengabdian untuk memajukan daerah yang mereka tempati. Mereka dicetak untuk menjadi pimpinan bangsa jadi semoga mereka selalu sukses dan mengabdi dengan hati,” tandasnya.