Praja IPDN Kemendagri Laksanakan GeoTagging Stunting di Cirebon

Kabarin11 Dilihat

“Hal ini bertujuan agar praja mampu mempraktikkan keilmuan program studinya dalam praktik penyelenggaraan pemerintahan dan mampu menganalisa permasalahan atau fenomena pemerintahan yang terjadi berdasarkan perspektif keilmuan dan keahlian program studi masing-masing,” ujarnya.

Sementara itu, Walikota Cirebon Drs. H. Agus Mulyadi, M.Si., menyampaikan ucapan terima kasih atas program GeoTagging yang dilaksanakan oleh satuan Praja Madya IPDN.

“Kami mengucapkan terimakasih kepada rektor dan seluruh praja, ini merupakan bekal yang akan kita jadikan rujukan utk melakukan intervensi terhadap penurunan angka stunting,” ujar Agus.

Sebagai informasi, kegiatan Magang III bagi 757 orang satuan Praja Madya di Kabupaten Majalengka pun telah selesai hari ini.

Adapun focus program yang dilaksanakan Praja Madya di Kabupaten Majalengka adalah kegiatan pendampingan program Regsosek dengan melakukan validasi dan verifikasi data kemiskinan dengan memanfaatkan teknologi digital melalui Aplikasi Bangkit Majalengka.

Praja IPDN berhasil melaksanakan validasi dan verifikasi data terhadap 50.058 KK yang oleh mereka dikelompokan menjadi 5 kategori yakni kategori sangat miskin berjumlah 4.159 KK, kategori miskin berjumlah 13.356 KK, kategori rentan miskin sejumlah 19.658 KK, kategori tidak miskin sejumlah 9.545 KK dan kategori pindah/meninggal sebanyak 3.264 KK.

Pj. Bupati Majalengka, Dr. H. Dedi Supandi., S.STP., M.Si mengatakan bahwa data yang dikumpulkan oleh praja IPDN akan menjadi bekal data bagi Pemda untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang terjadi di Kab. Majalengka.

“Tentu sangat bermanfaat sekali, ini jadi referensi untuk penyelesaian berbagai permasalahan yang ada,” kata Dedi Supandi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *