“Elektabilitas Atalia Prataya mendapat angka paling tinggi dengan angka 48,00 persen, diikuti M. Farhan 11,17 persen, Erwin 8,75 persen, Asep Mulyadi 6,75 persen, Siti Muntamah 6,00 persen, Sonny Salimi 5,58 persen, dan nama-nama lain hanya memiliki angka elektabilitas di bawah 2,50%,” jelasnya.
“Sementara bakal calon yang memiliki angka elektabilitas paling rendah adalah Ridwan Dhani Wirianata dengan angka elektabilitas hanya 0,75% saja dan masih ada 4,58% responden yang belum menentukan pilihan,” imbuhnya.
Kiki menambahkan, hadirnya Partai Gerindra berada di puncak survei bukan tanpa alasan. Menurutnya, adanya sosialisasi yang masif dalam beberapa bulan yang dilakukan Bacawalkot yang mengikuti penjaringan menjadi faktor utama terdongkraknya pilihan masyarakat ke Partai Gerindra.
“Pada survei kali ini Gerindra berhasil menyalip PKS yang mana pada survei-survei sebelumnya PKS selalu menjadi partai yang paling diinginkan masyarakat untuk menjadi Walikota Bandung berikutnya. Hasil analisa kami naiknya suara Partai Gerindra ini karena sosialisasi yang sangat massif dari Sonny Salimi yang merupakan bakal calon dari Partai Gerindra,” tegasnya.
Hasil survei tersebut dinilai dapat menjadi modal yang kuat bagin Partai Gerindra untuk memenangkan Pilkada 2024 Kota Bandung. Namun, Gerindra harus dapat memilih calon yang tepat agar tidak menjadi sebuah blunder hingga berakibat kepada kekalahan di Pilkada.
“Jadi jika keputusan mengusung Ridwan Dhani ini tetap dipaksakan saya khawatir justru akan menjadi blunder untuk Partai Gerindra,” pungkasnya. *billy