“Untuk itu, kami menilai, PLN layak mendapatkan skor 3.5. Yang mana, sebenarnya target 3.5 ini merupakan target capaian di 2024 mendatang, dan PLN sudah mampu mengakselerasi target tersebut di tahun ini,” ujar Doddy Rahadi.
Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata menjelaskan bahwa transformasi digital adalah salah satu prioritas yang terus didorong oleh Kementerian BUMN. Hal ini dilakukan agar bisnis dalam PLN bisa terangkai secara efisien dan real time dalam pelayanan.
“Arahan Pak Menteri Erick Thohir jelas, kita harus berbenah dan melakukan transformasi digital. PLN ini perannya sangat sentral dan fundamental sehingga harus siap menghadapi era industri 4.0. PLN perannya besar sekali dengan SPKLU, mobil listrik, kendaraan listrik, hingga suplai daya listrik kan,” kata Tedi.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyatakan dari 28 BUMN yang hadir dalam penyerahan sertifikat INDI 4.0, PLN menjadi salah satu penerima sertifikat dengan poin tertinggi. Dengan skor 3.5, yang didapat oleh PLN, ini menandakan PLN dalam posisi ready dalam menghadapi era industri 4.0.