Jakarta,- PT PLN (Persero) telah siap menghadapi era industri digital 4.0. Hal ini terwujud dari apresiasi yang diberikan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terhadap PLN,Jakarta (24/08). Kemenperin memberikan skor 3.5 kepada transformasi digital yang dilakukan PLN.
Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Dody Widodo menjelaskan bahwa saat ini sektor industri menghadapi tantangan terutama dalam rantai suplai sebab pandemi dan konflik global. Menghadapi tantangan tersebut, ia melihat implementasi digitalisasi 4.0 di industri bisa menjadi solusi.
“Untuk tahun 2023 kami akan mendorong 7 sektor industri utama mengimplementasikan program 4.0 sebagai alat pendukung bisnisnya. Kami optimistis ini akan meningkatkan perekonomian kita. Mengingat dalam pandemi kemarin secara makro sektor industri tumbuh di atas pertumbuhan ekonomi,” ujar Dody dalam Indonesia 4.0 Conference & Expo 2022 di Jakarta, Rabu 24 Agustus 2022.
Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri Kemenperin Doddy Rahadi menjelaskan Kemenperin menilai, langkah PLN dalam melakukan transformasi digital adalah langkah adaptif dan responsif dalam menjawab tantangan global. Hal ini terlihat dari peran SuperApps PLN Mobile yang mampu memudahkan pelanggan listrik untuk mengakses layanan kelistrikan. Selain itu, Doddy juga mengapresiasi langkah PLN dalam mendigitalisasi operasional sehingga PLN bisa lebih efisien dan andal dalam operasional kelistrikan.
“Untuk itu, kami menilai, PLN layak mendapatkan skor 3.5. Yang mana, sebenarnya target 3.5 ini merupakan target capaian di 2024 mendatang, dan PLN sudah mampu mengakselerasi target tersebut di tahun ini,” ujar Doddy Rahadi.
Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata menjelaskan bahwa transformasi digital adalah salah satu prioritas yang terus didorong oleh Kementerian BUMN. Hal ini dilakukan agar bisnis dalam PLN bisa terangkai secara efisien dan real time dalam pelayanan.