Diakuinya, kegiatan tersebut diharapkan bisa terus berjalan setiap hari Jumat. Namun, lanjut Yogo, hal itu tergantung kemampuan dari teman-teman jurnalis untuk menyisihkan sebagian pendapatannya.
“Kita inginnya tentu bisa setiap Jumat. Tapi kita juga lihat nanti, karena tidak ingin juga menjadi beban teman-teman, karena ini sifatnya sukarela tanpa paksaan. Kalau tidak bisa setiap Jumat, mungkin dalam sebulan dua atau tiga kali, itu liat situasi juga,” bebernya.
Jumat Berkah tersebut pun sebagai upaya untuk memberdayakan UMKM lokal, seperti penjual makanan, warung makanan, atau pun makanan olahan masyarakat yang dinilai layak untuk dikonsumsi.
“Makanan ini kita beli di warteg-warteg (warung makanan tegal), masyarakat yang punya usaha masakan dan sejenisnya. Kita coba berdayakan mereka, meskipun jumlahnya tidak banyak, tapi kita mencoba membantu jualan mereka agar cepat habis,” ungkap Yogo. *( billy)