beritain.id – Perekonomian Jawa Barat pada 2024 masih cerah. Indikator ekonomi makro menunjukkan, perekonomian Jawa Barat masih akan tumbuh positif tahun depan.
Hal itu terlihat dari realisasi investasi dan ekspor Jabar hingga September 2023 masih tinggi, bahkan tertinggi secara nasional.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat Noneng Komara Nengsih memaparkan, realisasi investasi dari Januari hingga September 2023 mencapai Rp137,2 triliun.
Dengan sisa waktu tiga bulan pada 2023, Jabar optimistis investasi masih akan tertinggi secara nasional. Untuk diketahui, pada tahun 2022, total investasi di Jabar mencapai Rp175 triliun.
Investasi di sektor industri Jawa Barat menyumbang Rp79 triliun atau 51,5 persen dari total investasi selama Januari hingga September 2023, menjadi kontributor tertinggi investasi baik PMA maupun PMDN.
Sementara secara total, sektor perdagangan menjadi yang tertinggi kelima, dengan 68,75 persen berasal dari PMDN.
“Prospek sektor industri pengolahan Jawa Barat tahun 2024 menunjukkan tren positif, didorong oleh beberapa kondisi antara lain pemulihan ekonomi global, pertumbuhan permintaan domestik, tingginya investasi sektor industri dan terkendalinya inflasi,” ucap Noneng Komara di Bandung, Jumat (8/12/2023).
Perekonomian global terus mengalami pemulihan secara bertahap dari pandemi dan invasi Rusia ke Ukraina meningkatkan proyeksi pertumbuhan ekonomi dari 2,8 persen ke 3 persen, berpotensi meningkatkan permintaan global dan menurunkan harga bahan baku.
Purchasing Manager’s Index (PMI) Industri pengolahan Indonesia mengalami peningkatan dari 50,9 di 2022 menjadi 51,7 di November 2023 didorong oleh peningkatan pesanan domestik, meskipun ekspor masih lambat
Sementara inflasi Jawa Barat terkendali dalam sasaran, menurun dari 6,17 persen di Februari 2023 menjadi 2,85 persen di November 2023 (yoy). Dengan terkendalinya inflasi, daya beli masyarakat akan meningkat sehingga permintaan domestik juga akan meningkat.
Jawa Barat merupakan provinsi dengan kontribusi ekspor terbesar pada Januari sampai dengan Oktober 2023. Secara kumulatif Januari-Oktober 2023, total Neraca Perdagangan Jawa Barat mencatat Surplus US$ 20.57 Miliar.