beritain.id – Sembilan hari lagi pesta demokrasi akbar serentak digelar seluruh Indonesia. Demi menjaga kondusifitas, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berkoordinasi hingga lapisan kewilayahan untuk menyiapkan sejumlah langkah antisipasi menghadapi potensi konflik yang bisa terjadi.
Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna menyampaikan, seluruh camat dan lurah harus sudah fasih mengetahui agenda-agenda tahapan pemilu 14 Februari mendatang.
“Tahapan pemilu ini harus sudah di dalam dan di luar kepala. Camat dan lurah sudah harus fasih agenda-agendanya. Sukses pemilu itu ada di kita. Mobilitas masyarakat menjadi tanggung jawab yang harus kita pantau, meski lingkup wilayahnya bukan ada pada wewenang kita,” ujar Ema saat rapat koordinasi kesiapan pemilu 2024 di Balai Kota Bandung, Senin 5 Februari 2024.
Ia menegaskan, para petugas Pemilu harus dipantau juga. Terutama jumlah daftar pemilih tetap (DPT) yang bisa bertambah sewaktu-waktu dengan hadirnya pemilih pemula atau pemilih pindahan.
“Perlu diantisipasi jika ada perubahan DPT. Termasuk TPS-nya juga harus diperhatikan. Perlu ada plan A dan plan B, yakni TPS indoor dan outdoor agar pemilu masih bisa berjalan meski kondisi cuaca tidak memungkinkan,” ungkapnya.