Herman mengapresiasi prosesi kujang pora dan pertunjukan angklung dari anak – anak penghuni lapas yang dilihatnya. Menurutnya, salah satu alat bantu pengembangan soft skill anak adalah melalui seni budaya.
“Ini kan masalah rasa,” cetusnya.
Herman berharap anak – anak yang mendapat remisi maupun keluar lapas bisa mensyukuri hadiah pada Hari Kemerdekaan ini dengan melanjutkan menjadi orang yang baik di mana pun berada.
Bukan hanya untuk diri sendiri, tapi untuk keluarga terkasih yang tentu berbahagia dengan remisi dan kebebasa, serta untuk masyarakat.
“Bagi yang dapat remisi agar memperlihatkan semangat dan perilaku yang lebih baik lagi sehingga nanti akan mendapatkan remisi lagi dan ujungnya bisa secepatnya keluar lapas,” kata Herman.
“Bagi yang keluar lapas diharapkan bisa berbaur dengan masyarakat,” tambahnya.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat Robianto mengatakan dari total 25.395 narapidana di Jabar, sebanyak 16.772 mendapat remisi Hari Kemerdekaan.