Namun demikian, Menko PMK mengatakan ada beberapa faktor determinan yang tidak bisa direkayasa secara maksimal, yakni keadaan cuaca dan gelombang. “Mudah-mudahan cuaca dan gelumbang pada arus balik ini baik-baik saja, sehingga tidak akan mengganggu timeline yang sudah disepakati oleh semua stakeholder. Dengan demikian mudah-mudahan arus balik bisa dinikmati oleh para pemudik,” ujarnya.
Dala kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, menyampaikan pihaknya menambah jumlah perjalanan kapal untuk melayani penumpang dan kendaraan arus balik dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa, untuk memastikan layanan penyeberangan tetap berlangsung lancar ketika terjadi lonjakan penumpang yang signifikan.
“Kalau kemarin itu 131 kali di Pelabuhan Bakauheni, akan menjadi 146 kali trip. Waktu berlabuh kapal di pelabuhan juga terus dipantau melalui sistem yang tersedia. Apabila kapal bersandar melampaui 45 menit, harus jalan,” ujarnya.
Sementara itu, Korlantas Polri Irjen Pol. Aan Suhanan, mengingatkan pengendara, baik roda dua maupun roda empat agar tetap menjaga stamina saat perjalanan arus balik. “Jangan euforia dari Bakauheni turun di Merak lancar, langsung ngebut,” imbuhnya.
Lebih lanjut Aan mengatakan, pihaknya telah memantau kondisi lalu lintas di sejumlah jalur yang dilalui pengendara pada masa arus balik, dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa. Dari pantauannya, Kakorlantas menyampaikan bahwa dari arah Sumatera Selatan menuju Pelabuhan Bakauheni, maupun dari Pelabuhan Merak menuju DKI Jakarta, masih cukup lancar.
“Pengendara yang melakukan perjalanan arus balik agar tetap menjaga stamina serta mengendalikan kecepatan agar terhindar dari risiko kecelakaan. Keselamatan menjadi hal yang utama sehingga bisa sampai ke tempat tujuan,” ucap Aan.