November 2024, Ritase Angkutan Sampah ke TPA Sarimukti Ditargetkan Turun Signifikan

Beritain, Headline21 Dilihat

Ada pun Rapat Optimalisasi Pengelolaan Sampah Mandiri di Kewilayahan bertujuan untuk terbangunnya komitmen aparat kewilayahan (Camat dan Lurah) terkait kinerja penanganan sampah terpadu di 30 kecamatan.

Dari kegiatan ini, diharapkan:
1. Aparat kewilayahan dapat melakukan pengolahan sampah dengan metode atau pendekatan yang menyesuaikan kondisi wilayah;
2. Meningkatkan optimalsasi rumah magot
3. Mencegah terjadinya penumpukan sampah di jalan-jalan protokol atau pemukiman;
4. Terciptanya komitmen pengolahan sampah di level keluarga

“Kita perlu mengawasi, coba dibentuk tim-tim pengawasan di titik-titik rawan adanya tumpukan sampah yang liar,” pesan Asep.

Sedangkan Penjabat Wali Kota Bandung, A. Koswara mendorong langkah lebih jauh yang harus diambil terkait pengelolaan sampah ialah proses pengolahan sampah itu sendiri.

Meski target yang ditentukan Pemkot Bandung adalah menekan ritase ke TPA, namun Koswara mengajak semua pihak menatap terobosan yang lebih jauh, yakni terciptanya Bandung sebagai kota nol sampah.

“Hal yang lebih penting adalah pergeseran paradigma dari membuang sampah menjadi pengelolaan sampah. Jadi, yang perlu kita pikirkan bukan hanya membuang sampah, tetapi juga mengelola sampah,” pesan Koswara.

Melihat cerita sukses di kewilayahan pada masa darurat sampah sekitar tahun 2023, Koswara optimis upaya menekan ritase kiriman sampah hingga titik terendah dapat diwujudkan.

“Pasti bisa. Sukses story nya sudah ada, dan 383 RW di Kota Bandung sudah bebas sampah,” katanya penuh optimis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *