“Sehingga, rakyat yang akan menciptakan sejarah, menentukan sejarah ke depan,” sambung dia.
Barus juga menekankan bahwa musra bukan bertujuan untuk menggiring opini masyarakat terhadap sosok capres-cawapres tertentu. Terlebih, kata Barus, musra terbuka untuk seluruh masyarakat Indonesia.
“Musra ini akan mulai digelar akhir Agustus dan diharapkan pada Minggu kedua Maret 2023 sudah ada hasilnya. Musra ini menjadi basis untuk menentukan dukungan di 2024 dan apa yang menjadi hasil musra ini merupakan potret asli keinginan masyarakat,” jelasnya.
Setelah hasil musra didapat, tambah Barus, pihaknya akan memberikan hasil musra tersebut sebagai dasar penentuan capres-cawapres 2024 pilihan Presiden Jokowi. Selain itu, pihaknya pun bakal membuka ruang komunikasi dengan partai politik (parpol).
“Kita secara paralel akan membuka ruang komunikasi dengan temen parpol, dengan semua koalisi, bahwa apabila ingin memenangkan (Pilpres 2024) inilah (hasil musra) potret kehendak rakyat ke arah mana,” tandasnya.