“Pada Rakernas Projo, dalam pidato arahan presiden, beliau menyampaikan yang bisa digaris bawahi, sehingga jadi dasar musra. Kita semua diminta ojo kesusu, jangan terburu-buru (menentukan capres-cawapres),” kata Bendahara Umum Projo itu.
Oleh karenanya, melalui musra, gabungan relawan Jokowi memutuskan untuk menggali kembali aspirasi rakyat melalui interaksi langsung dengan masyarakat di seluruh Indonesia.
“Musra ini satu mekanisme yang demokratis, musra ini adalah satu wadah dimana rakyat ikut terlibat lebih aktif dalam menentukan nasib bangsa ke depan, termasuk urusan capres-cawapres 2024, dan juga program prioritas nasional,” jelasnya seraya mengatakan bahwa 17 komunitas relawan Jokowi garis keras terlibat aktif demi menyukseskan kegiatan ini.
Lebih lanjut Barus mengatakan, selain menentukan arah politik terkait sosok capres-cawapres 2024 yang diharapkan masyarakat, dalam musra juga bakal dibahas tentang program-program prioritas dan karakteristik pemimpin yang diharapkan.
“Kita akan hadirkan panelis dengan melibatkan akademisi dari berbagai universitas seperti Unpad ITB hingga UI, mereka akan berdiskusi langsung dengan rakyat,” sebutnya.