Merayakan Hari Pemuda Internasional, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Nutrition International Berkomitmen untuk Meningkatkan Gizi Remaja

Kabarin25 Views

Program suplementasi tablet tambah darah merupakan program nasional pemerintah Indonesia untuk remaja putri yang sudah berjalan sejak 2016.  Meskipun jangkauan program ini sudah tersebar luas, cakupan konsumsi TTD masih tergolong rendah di banyak daerah di Indonesia, termasuk di Provinsi Jawa Barat. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan bahwa meskipun ada peningkatan distribusi TTD, tingkat kepatuhan konsumsi TTD sesuai dengan yang direkomendasikan masih rendah. Gemaz merupakan salah satu upaya bersama oleh berbagai pihak yang berkomitmen untuk memperbaiki prevalensi anemia, dengan tujuan utama untuk mencegah stunting.

 

Sesi edukasi gizi untuk remaja juga merupakan salah satu agenda utama di kegiatan Gemaz. Pada sesi ini, dokter spesialis anak dan CEO Tentang Anak dr.Mesty Ariotedjo berbagi informasi mengenai pentingnya gizi seimbang dan gaya hidup sehat untuk mencegah anemia. “Selalu ingat prinsip “Isi Piringku”—porsi makan seimbang yang terdiri dari 2/3 dari setengah piring adalah sayuran, 1/3 dari setengah piring adalah buah, 2/3 dari setengah piring adalah karbohidrat, dan 1/3 dari setengah piring protein,” jelas dr.Mesty.

Membahas persoalan makanan sehat, salah satu peserta remaja yang hadir (NAMA TBC) berkata, “Saya paham tentang pentingnya makan makanan bergizi seimbang untuk menyeimbangkan proses pertumbuhan yang cepat dan aktivitas remaja yang tinggi, tapi kadang-kadang sulit untuk dilakukan karena junk food lebih menarik. Tapi saya selalu mencoba untuk menghitung kandungan gizi di setiap makanan dan sebisa mungkin memilih yang terbaik untuk kesehatan saya.”

 

Seiring dengan sekolah yang dibuka kembali secara penuh, pentingnya gizi yang baik dan seimbang harus kembali ditekankan pada remaja. Dan acara yang dinakhodai oleh pemerintah daerah Jawa Barat dan Nutrition International ini bertujuan untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam acara ini terdapat sosialisai penggunaan aplikasi CERIA oleh remaja putri untuk melaporkan secara mandiri konsumsi TTD melalui aplikasi yang dikembangkan oleh Kementrian Kesehatan. Di akhir acara, para remaja putri diajak untuk berjanji untuk menjaga gizi seimbang dan mengurangi makan makanan cepat saji.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *