Sementara itu, Ketua Divisi Skill Competition UNIKOM, Angga Friyanto, S. Kom., M.T., yang juga bertindak selaku Expert/Pembimbing di akhir kompetisi tersebut mengungkapkan rasa syukurnya, “Alhamdulillah, kita panjatkan atas raihan Medali Emas. Dimana Kami melalui perjuangan yang sangat panjang dan berat mulai dari persiapan yang bertahun-tahun hingga perjuangan selama pelaksanaan kompetisi. Favian sebagai peraih medali emas di tingkat ASEAN dan ASIA, berhasil mampu memanfaatkan kesempatan dan pengalaman tersebut dengan baik dalam menghadapi berbagai kesulitan dan dinamika menyelesaikan test project di tingkat dunia”, tuturnya. Dimana pembuat soal/Independent Test Project Designer berasal dari Australia, Selandia Baru, Singapore, dan Switzerland.
Lebih lanjut Angga menyampaikan banyak terima kasih untuk dukungan penuh UNIKOM untuk kelancaran persiapan. Terima kasih juga untuk Pusat Prestasi Nasional yang sudah mendukung Pemberangkatan ke WorldSkills Lyon. Serta terima kasih kepada semua pihak yang sudah memberikan dukungan dan do’a, kepada Kementrian Ketenagakerjaan RI, Cisco Indonesia serta tim ITNSA Indonesia. Ia berharap, “Semoga Prestasi ini dapat menjadi point positif untuk menginspirasi talenta- talenta muda Indonesia, khususnya mahasiswa UNIKOM untuk terus menggali potensi dan meningkatkan kompetensi untuk bersaing ditingkat global”, pungkas Angga.
Dilansir dari https://vokasi.kemdikbud.go.id, tahun ini Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengirimkan 34 delegasi terbaiknya untuk mengikuti WSC 2024, yang terdiri atas 15 competitor, 11 expert, 1 technical delegate, 2 technical delegate assistant, 1 official delegate, dan 4 member observer.
Pada kompetisi tersebut, Indonesia mengikuti 11 bidang lomba kejuruan yang terdiri atas bidang IT Network Systems Administration, Electronics, Refrigeration and Air Conditioning, Industrial Control, Restaurant Service, Autonomous Mobile Robotics, Hairdressing, Mechatronics, Industry 4.0, Heavy Vehicle Technology, Rail Vehicle Technology dengan 11 expert, 15 competitor, dan didampingi oleh para technical delegate, technical delegates assistants, official delegate, serta member observer dari lingkungan Kemendikbudristek.