“Sebenarnya ini juga untuk menarik minat para pegawai Diskominfo di daerah untuk mengenal lebih jauh tentang teknologi blockchain, hanya kita menarik minatnya dengan pertandingan game ini,” ujar Dita Andistiarama, Kepala Bidang Organisasi e-Sport Jabar.
Menurutnya, diskominfo kabupaten/kota mengirim masing-masing satu tim untuk bertanding, ditambah satu tim dari Diskominfo Jabar.
“Jadi semuanya ada 28 tim yang bertanding. Mereka melalui babak kualifikasi, yang menang masuk ke babak final dan memainkan tiga versi ML untuk menentukan juaranya,” terang Dita.
Dita juga menjelaskan, pertandingan ML tersebut juga untuk mengubah stigma negatif masyarakat tentang games. Bahwa saat ini games juga sudah masuk ke kategori olahraga dan bisa menjadi ajang prestasi.