Ia juga menjelaskan, program Buruan Sae merupakan salah satu solusi jitu menghadirkan komoditas pangan dari halaman rumah. Istimewanya lagi, Buruan Sae terintegrasi dengan upaya pengelolaan sampah mandiri lewat program Kang Pisman.
“Di level kewilayahan Kota Bandung ada kelompok-kelompok Buruan Sae. Jumlah kelompok ini akan terus bertambah seiring kecenderungan peningkatan kesadaran warga akan pentingnya ketahanan pangan,” kata Eric menambahkan.
Lebih spesifik mengenai Urban Features, Eric menyebut kolaborasi ini tidak hanya dalam konteks mendukung ketahanan pangan, tetapi juga memudahkan akses pangan yang berkelanjutan, beragam serta bergizi. Apalagi kegiatan ini melibatkan anak muda dan berorientasi pada transformasi sistem pangan yang inklusif dan berkelanjutan.
“Hal ini sangat relevan dengan anak muda kota Bandung yang memiliki budaya kreatif dan bisa membawa kota ini menjadi kota kreatif,” ujarnya.
Sementara itu Kepala DKPP Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar bersyukur, Kota Bandung mendapat kesempatan menyelenggarakan kegiatan Urban Features ini. Ia menyebut, terwujudnya kegiatan ini merupakan buah dari upaya yang dilakukan Pemkot Bandung. Salah satunya lewat program Buruan Sae.