Ketua MKMK, Prof. Dr. Jimly Asshidiqie, SH Paparkan Hak Konstitusional Warga Berkoperasi

Kabarin37 Dilihat

“Sekarang kan terbentuk BRICS (Brazil, Russia, India, China, dan South Africa) yang menggerakan dedolarisasi untuk membebaskan diri dari dominasi financial super immperialism Amerika Serikat. Negara kita juga harus turut serta tentunya,” kata Jimly.

Menurutnya, Indonesia juga tidak boleh terjebak dalam dinamika potensi perang dingin yang bersifat bipolaristik. Indonesia harus terus bersikap bebas dan aktif dalam pergaulan dunia. Namun, tak dapat dipungkiri Indonesia harus berperan semakin aktif keluar dengan wawasan baru yang bersifat outward looking. Mengingat, kuantitas kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah dan kuantitas Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai negara berpenduduk terbesar keempat di dunia, harus menjadi modal untuk bergerak aktif dalam realitas pasar dunia.

Sementara itu, Rektor Ikopin Prof. Dr. Ir. Agus Pakpahan, M.S mengatakan acara Studium Generale yang diselenggarakan ini semakin mempertegas kemandirian dan kemajuan koperasi Indonesia.

“Ikopin University semoga bisa menjadi suatu lembaga pendidikan tinggi yang memiliki kekuatan moral. Moral force itulah tugas dari pendidikan tinggi sebagai kekuatan moral dan kita moral dalam ekonomi,” katanya.

Studium Generale Ikopin University berhasil menciptakan platform diskusi yang menginspirasi dan memberikan pencerahan tentang hak konstitusional koperasi.

Kehadiran Prof. Dr. H. Jimly Asshiddiqie sebagai narasumber, mengukuhkan posisi Ikopin University sebagai pusat pemikiran dan pendidikan yang relevan dengan isu-isu kontemporer.

“Acara ini menggambarkan komitmen Ikopin University dalam menyediakan wadah edukatif yang berkualitas tinggi dan menghadirkan para pakar yang berpengalaman untuk berbagi pengetahuan mereka,” pungkas rektor Ikopin University. *(roska)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *