Indeks Kualitas Air DAS Citarum Ditargetkan Tembus 60 Poin Tahun 2025

Kabarin9 Dilihat

Selain itu, Herman juga mengajak masyarakat untuk melakukan Zero Food Waste, masalah sampah rumah tangga (organik) dapat dikelola langsung dari rumah menggunakan maggot dan lubang biopori.

“Kita awali dari sana, tidak ada sampah makanan (organik) dibuang ke TPS. Sampah organik ini ditahan di rumah dan dikelola. Jika itu bisa dilakukan, beban sampah akan berkurang 40 persen,” jelas Herman.

“Biarkan sampah anorganik yang ada di TPS nanti akan berakhir di TPA Sarimukti (untuk dikelola),” ujarnya.

Herman menambahkan, sampah sisa makanan dapat dikelola dengan memanfaatkan maggot sebagai sarana pengurai sampah organik.

Ia berkomitmen akan mengaktifkan kembali di setiap kelurahan di Kota Bandung budi daya manggot dengan larva dari jenis lalat Black Soldier Fly (BSF).

Budi daya maggot metode BSF ini diupayakan agar dapat dikelola oleh RT dan RW dalam upaya pengelolaan sampah organik.

“Jika tetap ada sampah (organik), itu bisa dimanfaatkan untuk maggot. Jadi tiap kelurahan, kami sudah komitmen agar tempat maggot -nya jalan semua. Nanti melalui RT dan RW, makanan sisa bisa digeser ke maggot,” ungkapnya.

Herman menuturkan, kesadaran masyarakat terkait pengolaan sampah menjadi yang utama. Ia menyebut, edukasi masyarakat menjadi prioritas.

“Tentu yang pertama perlu sadar dulu, harus diedukasi tidak ada sampah makanan. Jika ada sisa itu dikelola dengan baik dan berakhir di maggot, ini masalah perilaku,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *