Tambahnya, ia ingin para jurnalis bisa menjadi filter dalam penyaringan berita hoax yang berkembang ditengah masyarakat.
“Para jurnalis televisi harus bisa memberikan pengertian kepada masyarakat, agar masyarakat bisa memilah dan memilih berita yang benar dan hoax,” Tambahnya.
Dapat diketahui, IJTI berdiri berawal dari pembicaraan beberapa Reporter Indosiar dan SCTV saat sedang melakukan peliputan di Pulau Panjang, Kepulauan Seribu. Pembicaraan tersebut disepakati pembentukan Organisasi Jurnalis Televisi, yang bisa menjadi wadah pemberdayaan dan peningkatan profesi para jurnalis televisi.