“Para jurnalis televisi harus bisa memberikan pengertian kepada masyarakat, agar masyarakat bisa memilah dan memilih berita yang benar dan hoax,” Tambahnya.
Dapat diketahui, IJTI berdiri berawal dari pembicaraan beberapa Reporter Indosiar dan SCTV saat sedang melakukan peliputan di Pulau Panjang, Kepulauan Seribu. Pembicaraan tersebut disepakati pembentukan Organisasi Jurnalis Televisi, yang bisa menjadi wadah pemberdayaan dan peningkatan profesi para jurnalis televisi.
Tepat pada tanggal 8-9 Agustus 1998, IJTI melaksanakan Kongres I di Hotel Menara Paninsulla, Jakarta, yang diikuti oleh sekitar 300 peserta dari jurnalis berbagai televisi pemerintah dan swasta.
Pada saat itu, IJTI dipimpin oleh Haris Jauhari dari TPI dan didampingi oleh Sekretaris Jenderal Ahmad Zihni Rifai dari RCTI. ***(SUL)