“Ini yang akan kita jadikan komoditas unggulan. Ke depannya mudah-mudahan bisa diekspor karena hasil dan kualitasnya bagus,” imbuhnya.
Indra mengungkapkan, kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) masih menjadi salah satu hambatan yang dihadapi untuk mengembangkan komoditas, khususnya bidang pertanian di Sindangbarang.
“Petani itu masih ikut-ikutan, jadi kalau musim jagung ikut menanam jagung. Belum ada yang fokus ke kacang tanah. Padahal jika fokus itu dapat meningkatkan hasil pertaniannya,” ujarnya.
Guna meningkatkan SDM, pihaknya akan melakukan kerja sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, maupun Kementerian Pertanian.
“Supaya ada program-program pelatihan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas dari komoditas. Misalkan kacang tak hanya menghasilkan minyak saja, tapi ke depan bisa dibuat apa saja yang lebih kreatif. Saya pikir itu yang bisa diangkat ke depannya,” tambahnya.
Program Petani Milenial
Indra memaparkan, selain akan meningkatkan SDM yang ada, untuk menyambut Program Petani Milenial Pemda Provinsi Jabar, pihaknya sudah melakukan pendataan tanah-tanah milik desa yang tidak produktif untuk bisa dimaksimalkan keberadaannya.
“Lahan tersebut nantinya bisa digunakan untuk pertanian yang menjadi unggulan kita,” tegasnya.