Selain untuk meningkatkan kenyamanan dan rasa aman berkegiatan di malam hari, optimalisasi penerangan di area forest track Babakan Siliwangi ini juga untuk mereduksi potensi yang tidak diinginkan pada malam hari.
“Selain itu juga mereduksi potensi hal yang tidak sesuai, seperti tindakan amoral misalnya,” ujar Ema.
Di sisi lain, salah satu area di kawasan ini diproyeksikan menjadi tempat pengolahan sampah terpadu (TPST). Meski begitu, pembangunannya masih berproses.
“Kalau dilihat progressnya baru sekitar 75 persen. Masih dilakukan pengerasan di kawasan TPST tersebut. Dan nanti sekitar 10 ton sampah per hari bisa dikelola di sini dengan hasil akhir RDF,” ucap Ema. *(billy)