Oleh karena itu, tingkat partisipasi pemilih menjadi tanggung jawab bersama dalam mendorong masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya sehingga harus dikawal dengan baik memastikan tak hanya kotak suara sampai di Tempat Pemungutan Suara (TPS), tapi juga masyarakat akan hadir di TPS.
“Sehingga komitmen kami adalah untuk menyelenggarakan pilkada yang berkualitas dan memberikan ruang yang adil bagi semua pemangku kepentingan dalam rangka menjaga integritas dan keadilan serta menghindari potensi distorsi dalam penyelenggaraan,” ungkapnya.
Selain itu, pemilu yang akan dilaksanakan nanti harapannya adil, transparan, dan netralitas ASN maupun TNI/Polri harus dijunjung.
“Saya yakin dengan kebersamaan kita dan sinergi TNI/Polri, semuanya akan berjalan dengan lancar dan aman,” ujar Bey.
Ia menambahkan, Jabar saat ini yang berpenduduk kurang lebih 50 juta jiwa dan yang bisa menggunakan hak pilihnya sebanyak 35 juta.
“Artinya kita akan menjadi barometer, maka kita harus bersiap dan yakin bahwa pemilihan umum di Jabar akan berlangsung aman, damai, lancar, dan transparan,” tuturnya.
“Terakhir, mari kita semua bersatu demi kepentingan bersama, yaitu kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat. Saya yakin dengan kerja sama dan partisipasi aktif semua, kita akan mampu menghadirkan pemimpin dan wakil rakyat yang mampu mewujudkan visi dan misi kita untuk masa depan yang lebih baik,” harap Bey.