Dalam laporannya, Kang Emil mengungkapkan bahwa misi pertama capaian indikator kinerja utama daerah pemda ditunjukan melalui Indeks Kerukunan Umat Beragama sebesar 72,21 poin dan Indeks Demokrasi 79,7 poin.
Pada misi kedua, capaian indikator kinerja utama daerah ditunjukan melalui persentase penduduk miskin Jabar sebesar 7,9 persen, tingkat pengangguran terbuka 8,3 persen, capaian usia harapan hidup 73,5 tahun.
Selain itu, Indeks Pembangunan Gender (IPG) 89,8 poin, capaian rata-rata lama sekolah 8,78 tahun, capaian harapan lama sekolah mencapai 12,62 tahun, Indeks Pembangunan Pemuda 47 poin, persentase kemajuan kebudayaan 30,36 persen, Indeks Ketenteraman dan Ketertiban 87,5 poin.
Pada misi ketiga, capaian indikator kinerja utama daerah ditunjukkan melalui tingkat konektivitas antar wilayah mencapai 53,2 poin, konsumsi listrik 1.337,16 KWH per kapita, dan Indeks Desa Membangun 0,7529 poin.
Kemudian usulan pembentukan daerah otonomi baru sebanyak tiga usulan, Indeks Kualitas Lingkungan Hidup 64,66 poin, tingkat penurunan emisi gas rumah kaca mencapai 5,86 poin, persentase rumah tangga hunian layak sebesar 53,57 persen, Indeks Penggunaan Air 1,878 poin, dan Indeks Risiko Bencana 131,62 poin.