Tak hanya itu, galeri yang 50 persennya dikemas secara digital itupun menampilkan sejarah berkembangnya Islam di seluruh dunia hingga masuk ke Nusantara dan Jawa Barat.
“Ini sangat padat dan banyak informasi yang bisa dijadikan ilmu pengetahuan oleh masyarakat. Mudah-mudahan menjadi sebuah kebanggaan,” ujar Kang Emil.
Ia mengatakan, pembangunan Masjid Raya Al Jabbar dibagi kedalam empat bagian, yakni masjid, galeri, taman, dan kolam rentensi pengendali banjir.
“Kawasan Al Jabbar terbagi empat bagian, di antaranya terdapat galeri pengetahuan keislaman yang sangat komprehensif, dan di bagian luar ada danau pengendali banjir,” tuturnya.
Kang Emil berharap hadirnya Galeri Rasulullah semakin meningkatkan suasana religi Masjid Raya Al Jabbar dan menjadi kebanggaan masyarakat.
“Mudah-mudahan ini meramaikan suasana wisata religi yang memang menjadi kebanggaan kita semua dengan kehadiran Galeri Rasulullah,” ujar Kang Emil.