Banyak kasus perceraian karena dilatarbelakangi dampak perjudian. Keutuhan sebuah keluarga sangat diuji apabila ada anggota keluarga, terutama kepala keluarga melakukan aktivitas perjudian,” tegasnya.
Akibatnya, tidak sedikit istri harus menanggung akibat perbuatan suaminya tersebut, hingga berhutang bahkan menggunakan jasa pinjaman online untuk menutupi kekurangan biaya dan istri yang menjadi korban karena suami tidak memberikan nafkah dan disitulah awal keretakan rumah tangga berujung ke perceraian.” Tandas Munir.
Karena kasus perceraian rumah tangga banyak disebabkan dari Judol dan kami berharap dan menghimbau kepada para pegawai dilingkungan KUA Andir untuk berkolaborasi dengan warga masyarakat di wilayah KUA Andir untuk terus mensosialisasikan akan bahayanya Judi Online,” Diakhir keterangan Munir.(*)
