Guna menghindari kepadatan arus balik, Menhub menyarankan kepada masyarakat, khususnya ASN, untuk memanfaatkan toleransi WFH yang diberikan pemerintah. Jika kebijakan tersebut dimanfaatkan, maka diharapkan kepadatan puncak arus balik di malam ini dapat diminimalisir. “Saya juga mengimbau agar mempersiapakan perjalanan arus balik dengan baik. Jika itu dipersiapkan, maka hambatan di bahu jalan itu tidak akan terjadi,” ujarnya
Sementara itu, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengatakan, sesuai dengan arahan Presiden, pengamanan harus dilaksankaan dengan bersinergi antar seluruh stakeholder. Hal itu mengingat mudik dan arus balik tahun ini meningkat cukup signifikan dari tahun sebelumnya. “Namun kita lihat semuanya bekerja dengan optimal. Bahwa sampai dengan hari ini, walaupun jumlah arus balik tinggi, semuanya masih bisa dikelola dengan baik,” ujarnya.
Dengan adanya kebijakan WFH dan insentif diskon tarif tol, Kapolri menyarankan para pemudik untuk menunda perjalanannya guna menghindari kemacetan. “Apabila memang tidak harus balik hari ini, bisa memilih di hari berikitnya, ini untuk membantu mengurai. Namun, apabila jalur tol sudah penuh, kami sudah menyiapkan jalur arteri untuk menjadi alternatif. Di titik-titik tertentu, nanti akan kita buka untuk beberapa waktu,” tambahnya.
Kapolri juga mengatakan bahwa kebijakan one way dan contraflow tetap akan dilaksanakan. “Harapan kita, semuanya bisa terlayani dengan baik. Saya ucapan terma kasih kepada seluruh stakeholder yang telah bekerja keras. Mudah-mudahan apa yang kita kerjakan bisa memberikan hasil maksimal,” ucapnya.