Dinamika Politik berubah, PDI Perjuangan Jabar Fleksibel Skenario Terbaik dan Terburuk

beritain.id – Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono menyoroti dinamika politik yang selalu berubah di Jawa Barat, baik pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) saat ini maupun pada Pilkada sebelumnya.

Ono menyebutkan bahwa perubahan dinamika politik sudah menjadi hal yang biasa di wilayah tersebut.

Dia mencontohkan kemunculan tokoh-tokoh politik dari PDIP seperti Agum Gumelar dan Rieke Diah Pitaloka, serta dinamika di tahun 2018 di mana masyarakat Jabar sempat memperkirakan bahwa PDIP akan mengusung Ridwan Kamil, namun pada akhirnya diusung TB Hasanuddin.

Menurut dia, saat ini dinamika politik di Jabar juga tetap terlihat, terutama dengan hadirnya beberapa figur yang bersaing untuk dicalonkan sebagai Gubernur Jawa Barat.

“Misalnya Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi, keduanya memiliki keinginan untuk dicalonkan sebagai Gubernur Jawa Barat. Walaupun saat ini Ridwan Kamil terlihat lebih fokus di DKI Jakarta, sementara Dedi Mulyadi di Jawa Barat, situasi ini menunjukkan betapa dinamisnya politik di Jawa Barat,” kata Ono Surono, Senin (19/8).

Ono juga membandingkan situasi di Jabar dengan provinsi lain seperti Jawa Tengah, di mana PDIP tidak dapat mengusung calon sendiri dan harus berkoalisi dengan partai lain.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *