Di kesempatan yang sama General Manager PLN UID Jabar Agung Murdifi, mengatakan food truck PLN langsung meluncur ke lokasi terdampak sejak banjir mulai melanda (4/12) Kampung Cihonje.
“Dalam kondisi bencana, tidak semua orang dapat mengakses fasilitas memasak dan bahan makanan. PLN hadir dan fokus membantu mempercepat pemenuhan kebutuhan makan minum korban,” kata Agung.
Agung menjelaskan, makanan dan minuman siap santap yang diproduksi akan mensuplai kebutuhan pangan para pengungsi di lokasi. Selain makanan dan minuman siap saji, food truck PLN juga menyediakan posko hangat. Di posko ini, pengungsi disediakan susu, teh, wedang jahe, kopi, dan sebagainya.
Sebelumnya, PLN UID Jabar juga telah memberikan bantuan sembako melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan sebanyak 600 paket dan 100 paket dari YBM. Agung berharap, bantuan tersebut dapat bermanfaat dan mengurangi beban para warga terdampak bencana.