BP2MI bekerja sama dan berkolaborasi dengan berbagai pihak, sambung Benny, untuk menyiapkan Pekerja Migran Indonesia yang siap bekerja hingga proses penempatan di luar negeri. Belum lagi berbagai fasilitas yang disiapkan BP2MI, untuk menempatkan para pekerja migran yang merupakan pahlawan devisa ini.
“Di Kabupaten Bandung terdapat 1.114 pekerja migran, ini yang resmi. Tapi trendnya dimana kantong penempatan resmi tiga kali lipat dari angka resmi itu adalah angka yang berangkat tidak resmi,”tegas Benny.
Benny merasa prihatin dengan masih banyaknya Pekerja Migran Indonesia yang berangkat ke luar negeri secara ilegal.
Benny menyinggung keterlibatan oknum pemerintah dalam sindikat TPPO. Mengingat ini merupakan bisnis kotor yang sangat menggiurkan. “Karena uangnya besar. Inikan bisnis kotor, bisnis haram yang perputaran uangnya besar.”tegas Benny.
Benny berharap, dengan sosialisasi yang masih dapat mencegah penempatan ilegal Pekerja Migran Indonesia diluar negeri.