Cara IJTI Jabar Memanfaatkan Ramadan Untuk Berbagai Pengalaman

Kabarin21 Views

“Apalagi mereka adalah seorang santri, jadi nilai-nilai kebenarannya pasti akan lebih dipegang, prinsip-prinsip itu akan dipegang oleh para santri itu dan juga untuk para jurnalis karena akan ikut pesantrennya. Semoga lebih patuh pada norma-norma jurnalistik, memegang teguh prinsip-prinsip jurnalistik dan media ini menjadi patokan masyarakat untuk mencari berita-berita yang benar,” jelasnya.

Lebih lanjut, Bey menegaskan, Jurnalis Nyantri bisa dijadikan sarana untuk memerangi informasi hoak yang masih banyak beredar di masyarakat. Selain pondok pesantren, dia mengharapkan kegiatan serupa juga digelar di sekolah-sekolah.

“Tidak hanya santri, misalnya juga ke pelajar atau ke mahasiswa, pasti akan lebih bisa lagi dan akan mendorong masyarakat untuk memberitakan yang benar dan tidak menimbulkan berita-berita yang meresahkan,” ujarnya.

Di tempat yang sama, pengasuh Ponpes Sukamiskin Fahmi Muhammad menyampaikan, kegiatan Jurnalis Nyantri ini diharapkan bisa memberi pengalaman dan ilmu baru bagi santri.

“Mudah-mudahan ada pengalaman lebih bagi santri karena kegiatan mereka disini setiap hari mengaji. Jadi supaya ada pengalaman dan ilmu baru bagi santri disini dengan kegiatan ini,” ucap Fahmi.

Dia juga menuturkan, pihaknya mengajak jurnalis untuk ikut dan merasakan langsung menjadi seorang santri. Jurnalis diajak mengikuti seluruh kegiatan santri mulai dari bangun pagi hingga malam hari.

“Kita mengajak jurnalis juga untuk mengikuti kegiatan santri disini mulai dari bangun tidur hingga malam hari,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *