Sementara itu terkait penyebab kecelakaan, ujar Bey masih menunggu investasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Pj Gubernur Jabar menyampaikan apresiasi atas kinerja cepat tanggap dari pihak PT KAI beserta jajaran Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS), TNI/Polri, dan para pihak yang terlibat dalam proses evakuasi.
“Saya mengapresiasi pada PT KAI, BASARNAS, dan TNI/Polri atas kecepatan dalam penanganan kasus ini. Semua penumpang sudah diangkut, jadi sudah tidak ada penumpang di sini dan tidak ada korban dari masyarakat,” ungkapnya.
Akibat dari kecelakaan kereta adu banteng itu menyisakan sejumlah gerbong yang masih dalam proses evakuasi, juga menyebabkan hambatan perjalanan.
Vice President Public Relations PT KAI Joni Martinus menjelaskan, ada perubahan rute perjalanan sejumlah kereta api yang harus dilakukan sebagai akibat kecelakaan tersebut.
“Relasi yang seharusnya Bandung – Cicalengka – Banjar – Kroya, menjadi Bandung – Cikampek – Cirebon – Purwokerto – Kroya,” ujar Joni.