“Kami berharap inovasi ini dapat menunjukkan kemampuan kita dalam menciptakan solusi tepat guna sesuai dengan kebutuhan di lapangan,” imbuhnya.
Menurut Bey, penanganan Sungai Citarum memerlukan kerja kolektif semua pihak untuk berkomitmen menjaga kebersihan lingkungan yang berada di DAS Citarum.
“Oleh karena itu, kita terus berkolaborasi, bersinergi, dan berkomitmen untuk mewujudkan Sungai Citarum harum dan lestari. Pemerintah dan masyarakat harus terus bekerja sama untuk mewujudkan DAS Citarum yang bersih, sehat, dan produktif, serta mengembalikan keharmonisan antara keanekaragaman hayati dan manusia, demi keberlanjutan sumber daya air yang memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kehidupan di DAS Citarum,” tuturnya.
Sementara itu, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menuturkan bahwa alat yang dihadirkan oleh TNI Angkatan Darat melalui Bengkel Pusat Peralatan (Bengpuspal) Pusat Peralatan Angkatan Darat (Puspalad) dapat menangani sampah di sektor 9 Citarum Harum. Terlebih, alat tersebut sudah teruji.