Apalagi GP Ansor merupakan salah satu organisasi pemuda yang memiliki sejarah panjang dalam menjaga keutuhan NKRI serta memperjuangkan nilai-nilai Islam dengan rahmatan lil alamin di Indonesia.
Terlebih dengan anggota yang tersebar di seluruh Indonesia hingga pelosok desa, GP Ansor diharap dapat terus menebar manfaat untuk masyarakat.
“Saya juga ingin mengajak GP Ansor untuk terus membaktikan diri secara nyata kepada masyarakat, khususnya di perdesaan,” ujarnya.
Penurunan stunting
Lebih lanjut, sambung Bey, salah satu tantangan besar yang dihadapi di wilayah perdesaan adalah masalah kesehatan, khususnya tengkes (stunting).
Ia pun mengajak GP Ansor untuk menjadi penggerak utama dalam penurunan angka stunting di Jabar.
“Kita semua tahu stunting bukan hanya tentang ukuran tinggi badan, tetapi juga berpengaruh pada perkembangan otak dan masa depan anak-anak kita sehingga perlu ditanamkan kesadaran akan pentingnya gizi dan kesehatan ibu dan anak,” kata Bey.
Bey mengingatkan pula GP Ansor Jabar untuk daoat membantu pemerintah terkait ketahanan pangan.
Apalagi Provinsi Jabar termasuk salah satu lumbung padi nasional, dimana Jabar merupakan lumbung pangan nomor dua nasional setelah Jawa Timur.
Pada tahun ini target panen Jabar mencapai 11 juta ton Gabah Kering Giling (GKG), maka untuk mencapai target tersebut Bey mengajak anggota GP Ansor yang memiliki akses ke sektor pertanian agar mendorong para petani segera memasuki musim tanam.