“Penting untuk membangun masyarakat yang memiliki hospitality, mengingat besarnya potensi berkembangnya area di sekitar kawasan industri menjadi kawasan pariwisata, seperti yang ada di Kabupaten Kuningan,” tuturnya.
Nagasaki Prefectural Assembly menyambut baik ajakan kolaborasi dari APINDO Jabar terkait
SDM, seperti dalam pemenuhan kebutuhan tenaga kerja di sektor kehutanan dan perikanan di Jepang, di mana saat ini mereka mengalami kekurangan tenaga kerja.
Pihaknya mengajak para stakeholder untuk meningkatkan kolaborasi dalam menghadapi tantangan di REBANA, terutama dalam pengembangan SDM.
“Kolaborasi yang lebih erat diperlukan antara perguruan tinggi, pemerintah baik di pusat, provinsi, maupun tujuh kabupaten/kota di kawasan REBANA, serta lembaga vokasi, media, dan masyarakat,” pungkasnya.
Selain itu, Ketua APINDO Jabar juga akan turut mengawal kebijakan pemerintah untuk mendukung pengembangan SDM.
Kegiatan kunjungan Nagasaki Prefectural Assembly ke Kawasan Rebana diselenggarakan oleh Badan Pengelola Kawasan Rebana di Hotel Horison Ultima Kertajati.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh pemerintah daerah dari tujuh kabupaten/ kota di wilayah Rebana serta pimpinan proyek strategis di Kawasan Rebana seperti Direktur PT. Pelabuhan Patimban International, Direktur PT. BIJB Aerocity Development, Ketua Harian Kuningan Tourism Development Board, Direktur Politeknik Manufaktur Bandung, dan para tamu undangan lainnya. *aef