“Akibat kebijakan dalam PPDB yang melebihi aturan, banyak anak yang terganggu mentalnya serta putus asa”, imbuh adi.
Selain orasi, para aktivis juga membentangkan spanduk tuntutan dan membakar ban sebagai simbol protes atas apa yang terjadi dalam dunia pendidikan.
Sementara itu, menurut Ketua Aktivvis Anti Korupsi, Agus Satria menegaskan harus adanya evaluasi menyeluruh untuk memberikan rasa keadilan bagi warga masyarakat.
“Ini dalam PPDB dinas pendidikan harus mengevaluasi kondisi daerah, yang menimbulkan kecemburuan di masyarakat. Seolah ada sekatan pada anak bangsa untuk meraih pendidikan, seharusnya untuk kepentingan anak sekolah ada sifat adil dari pemerintah,” ucap Agus Satria.
Dikatakan Agus Satria, permasalahan ini secepatnya harus disikapi, agar ditinjau oleh Kementerian Pendidikan.