beritain.id – Curah hujan dengan intensitas tinggi menerpa Cianjur dan sekitarnya pada Selasa (4/12). Fungki Dwi Sulistiono, Team Leader Teknik PLN Unit Layanan Pelanggan Tanggeung beserta Tim saat itu sementara bersiaga dan mendapatkan laporan jika di Kampung Cikolak telah terjadi gangguan kelistrikan.
Dengan sigap Fungki beserta seluruh tim yang bertugas langsung melengkapi diri dengan peralatan dan langsung bergerak menuju ke lokasi. Setibanya di lokasi, petugas melihat Sungai Cibuni sudah meluap hingga mengakibatkan jaringan tegangan rendah (JTR) di pinggir sungai tergerus air dan terhanyut.
Dukungan dari warga setempat juga terus berdatangan, tim PLN dibantu oleh warga sekitar bekerja sama dalam memperbaiki jaringan listrik terdampak bencana.
“Ketua RT dan belasan warga setempat turut membantu kami. Mereka bahkan membawakan peralatan dan membuka akses jalan agar kami dapat mencapai lokasi terdampak. Dukungan warga sangat berarti karena kami tidak mungkin bisa melakukannya sendirian,” kata Fungki.
Dengan bergotong royong, mereka mencoba menegakkan tiang yang miring, trafo yang sudah bergeser langsung diperbaiki, dan jaringan listrik yang putus kembali disambungkan.
Fungki menyampaikan medan yang berat mulai dari akses jalan yang putus, jembatan rusak, dan hujan yang terus mengguyur merupakan tantangan terbesar dia dan timnya. Meski demikian, hal tersebut tidak menyurutkan langkah mereka dalam usaha memulihkan pasokan listrik.
Selama proses pemulihan, Fungki dan tim harus meninggalkan keluarga untuk bermalam di posko darurat selama berhari-hari. Mereka bekerja di tengah cuaca ekstrem dengan tetap memperhatikan keselamatan diri.
“Rindu keluarga itu pasti. Namun, tugas ini adalah bagian dari tanggung jawab pekerjaan dan ibadah kami. Selain itu, demi masyarakat yang tentunya sangat membutuhkan listrik untuk mendukung kehidupan mereka,” katanya dengan nada penuh tekad.
Selain Kampung Cikolak, Fungki mengatakan proses pemulihan listrik di Desa Sukareta juga penuh tantangan. Di desa ini, dia dan tim harus menembus jalan yang terputus dan jembatan gantung yang kondisinya memprihatikan. Dengan penerangan yang dibawa sendiri dan seadanya, Fungki dan tim harus melewati jembatan tersebut di malam hari.