beritain.id – Ketua Ikatan Apoteker Kota Bandung Yena Iskandar Ma’soem mengaku sangat prihatin dengan jumlah penyandang Thalassemia di Kota Bandung yang terbilang cukup tinggi.
Thalasemia adalah penyakit keturunan yang diturunkan secara autosomal. Thalasemia merupakan kelainan pada gen-gen yang mengatur pembentukan dari rantai globin sehingga produksinya terganggu. Gangguan dari pembentukan rantai globin ini akan mengakibatkan kerusakan pada sel darah merah yang pada akhirnya akan menimbulkan pecahnya sel darah tersebut.
Yena mengatakan, skrining menjadi sangat penting untuk mengetahui orang yang berpotensi menjadi pembawa sifat thalasemia dalam darahnya. Hal tersebut dikatakan Yena dalam kegiatan Edukasi dan Skrining Thalassemia yang diadakan oleh Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia (STFI) bekerjasama dengan Yayasan Thalassemia Indonesia (YTI)-POPTI Pemkot Bandung dan Al Masoem di Taman Dewi Sartika, Kota Bandung, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Selasa (3/9/2024).
“Skrining ini salah satu kegiatan yang sebelumya tidak pernah terpikirkan oleh kita semua bahwa thalassemia sudah banyak penderitanya sampai
13.000 orang angka nasional. Bagaimana kita mencegahnya, salah satunya dengan skrining untuk memutus rantai penderita thalassemia, ” kata Yena di sela sela kegiatan.
Yena menambahkan, kegiatan skrining thalassemia di Kota Bandung wajib diperbanyak. Bakal calon Wakil Wali Kota Bandung ini pun mengaku akan membuat lebih banyak lagi skrining thalassemia di Kota Bandung.
