Sementara sektor yang paling diminati investor di kawasan Arumanis adalah transportasi, pergudangan, dan telekomunikasi senilai Rp7,12 triliun.
Industri kulit dan alas kaki menjadi incaran kedua investor dengan nilai investasi Rp4, 33 triliun. Ketiga adalah industri makanan dan minuman senilai Rp3,94 triliun.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyatakan, pembangunan kawasan Jabar selatan sudah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2021. Perpres yang juga menaungi percepatan pembangunan kawasan Rebana.
Melalui perpres itu telah ditetapkan anggaran senilai Rp157 triliun untuk 81 program infrastruktur dasar di Rebana dan Jabar selatan.
Pembangunan jalan tol yang menghubungkan Jabar selatan juga sudah disiapkan. Jika terealisasi, maka akan menjadi jalan tol terpanjang yang ada di Jabar sepanjang 206 KM dengan rute dari Bandung Gedebage – Garut – Tasikmalaya – Ciamis – Banjar – Pangandaran – Cilacap.
Event seperti Cycling de Jabar juga menjadi salah satu upaya mengangkat potensi Jabar selatan, khususnya di bidang pariwisata.
“Semua jenis keindahan, ada sawah, air terjun, laut, jalan, insyaallah mulus. Mudah-mudahan sambil meraih prestasi, hati gembira keliling dan healing di Jabar selatan,” ucap Kang Emil belum lama ini.